Sumselmerdeka.com-Palembang, Karena di ancam dengan senjata tajam jenis keris, Floubert Emerson Nababan (26) melaporkan insiden tersebut kepada Polrestabes Palembang.
Dari informasi yang di himpun, Nababan di ancam seseorang untuk dimintai uang damai, karena tidak memeliki uang Nababan harus memberikan satu unit ponsel merk Vivo V7 pada orang yang mengancam tersebut, Kamis (08/10/2021).
Insiden tersebut bertempat di di Jalan Angkatan 66, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Palembang saat ingin mengantar kan barang.
Nababan adalah warga Jalan Ksatria, Lorong Ksatria I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang berprofesi sebagai sopir barang.
“Saat itu saya hendak mengantarkan barang bersama teman saya Yudha Saputra ke daerah Sekip. Pelaku yang saya tidak kenal ini tiba-tiba menghadang mobil dan meminta turun,” ujarnya, Jum’at (08/10/2021).
Lebih lanjut, Nababan mengatakan orang yang tak di kenal itu langsung meminta uang damai.
“Dia ini meminta uang damai, karena sebelum kejadian saya dan saksi (Yudha Saputra) melihat dia meminta uang kemananan kepada pemilik gudang disamping tempat kami menurunkan barang,” katanya.
Nababan menjelaskan pada saat itu, dirinya tidak memiliki uang dan terpaksa memberikan ponsel miliknya karena orang yang tak di kenal itu sudah mengeluarkan senjata tajam.
“Saat itu kami sudah minta maaf kepada dia, Namun ia terus memaksa untuk meminta mengeluarkan uang jadi terpaksa harus memberikan ponsel saya,”ungkapnya.
Tidak terima hanya diberikan ponsel, lanjut dia, terlapor mengajak ia untuk pergi ke gudang untuk mengambil uang damai.
“Setelah itu saya diajak dia bermotor ke gudang. Sedangkan mobil dibawa teman saya. Tapi di tengah perjalanan terlapor menurunkan saya. Sehingga atas kejadian tersebut saya membuat laporan ke Polrestabes Palembang,” bebernya.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani membenarkan adanya kejadian tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang dialami pelapor.
“Ya laporannya sudah diserahkan kepada Unit Reskrim usai dilakukan olah TKP oleh anggota Piket SPKT Polrestabes Palembang, dan segara kami proses,” ucapnya.