Sumselmerdeka.com-Palembang, Seorang pria berprofesi sebagai sopir angkot, Lukman (39) warga Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Kalidoni Palembang diamankan Unit Pidum dan Team Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang ditempat kediamannya.
Pelaku spesialis congkel jok motor ini biasa beraksi di area parkir Jakabaring Sport City (JSC) saat warga sedang jogging.
Pelaku mengincar barang milik warga yang disimpan di jok motor seperti handphone dan barang barang lainnya, aksi tersebut sudah dua kali dilakukannya.
Indra Sucipta (24) warga jakabaring palembang adalah salah satu korban pelaku, minggu pagi (14/11/2021) lalu sekira pukul 08.35 WIB saat itu indra bersama temannya jogging di JSC.
Saat usai jogging indra pun ingin mengambil handphone nya dibawah jok motor, namun handphone tersebut sudah hilang dan jok motornya tampak dirusak, adapun handphone milik korban berjenis iphone 6 dan oppo A3 S.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing mengatakan pelaku saat melakukan aksinya sendirian.
“Pihaknya sudah 2 kali menerima laporan, dia melakukan aksi pencurian di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) dengan sasaran handphone dan barang berharga yang ditinggal warga didalam jok sepeda motor saat jogging,” kata Kompol Tri Wahyudi, Kamis (2/12/2021).
Lebih lanjut Tri menuturkan, pelaku ini selalu mengawasi korbannya saat memarkirkan sepeda motor dan melihat handphone diletakkan di dalam jok. Saat korban menjauh dari TKP pelaku langsung menjalankan aksinya.
“Pelaku dengan modus pura pura jogging sambil mengawasi korban yang meninggalkan barang berharga di dalam jok motor, pelaku ini merusak kunci jok motor dengan sebuah obeng lalu mengambilnya,”tutur Tri.
Pelaku sudah kita amankan bersama barang bukti (BB) 1 buah obeng, 1 unit Handphone merek Oppo A3 S, langsung dibawa ke Mapolrestabes Palembang.
Sementara itu pelaku Lukman saat ditanya mengakui perbuatannya, dia merusak lobang kunci jok motor menggunakan obeng.
“Aku congkel sedikit pakai obeng lalu terbuka, saya lihat ada dua handphone langsung aku ambil, “ungkap Lukman.
Lukman melakukan pencurian itu untuk menunjang fasilitas sekolah anaknya yang dilakukan secara daring.
“Barangnya tidak saya jual, handphone itu dipakai anak saya yang masih SD untuk mengikuti sekolah secara online,”pungkasnya.