Sumselmerdeka.com-Palembang, Meningkatkan literasi investasi dan transaksi Perdagangan Berjangka, maka manajemen PT Rifan Financindo Berjangka bekerja sama dengan Laboratorium Pasar Komoditi Berjangka dan Komoditi Berjangka Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya bermaksud mengadakan kegiatan “Edukasi Peluang dan Resiko di Perdagangan Berjangka Komoditi” yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Capital, Commodity and Financial Market literacy Training Series 2021.
Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka, Eko Budhi Prasetyo mengatakan, program edukasi memiliki peran sentral dalam memasyarakatkan Perdagangan Berjangka sesuai dengan amanat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi untuk meningkatkan literasi investasi dan transaksi di bidang ini. Khususnya kepada generasi muda juga civitas akademi sebagai kaum intelektual yang menjadi penerus dan pemberi kontribusi positif bagi kemajuan industri PBK di masa depan.
Hanya saja, sambung dia, pemahaman masyarakat yang kurang menjadikan industri ini terus dirundung imej negatif, kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas serta kurang maksimalnya pemanfaatan peluang bisnis yang terbuka lebar.
“Melalui ini dapat memberikan gambaran jelas latar dari industri ini sehingga muncul ragam ide yang inovatif bagaiamana mengoptimalkan peluang yang ada sehingga industri ini bisa tumbuh lebih baik lagi,” ucap dia.
Selain, kata dia, pihaknya juga menawarkan bagi rekan-rekan mahasiswa atau tenaga pendidik yang ingin melakukan studi banding ataupun bekerjasama dalam program permagangan bakti di PT RFB Palembang, kami menyambutnya dengan terbuka.
“Di industri pialang berjangka, terdapat satu profesi yang belum banyak dilirik padahal memberikan penghasilan yang menarik, yaitu profesi sebagai Wakil Pialang Berjangka,”ucap dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, Prof Dr. Mohammad Adam SE ME menambahkan, penyebarluasan informasi,dan akses tentang Pasar Komoditi di Indonesia dinilai sangat berperan penting bagi ilmu pengetahuan dan perekonomian Indonesia.
Beberapa Komoditi yang diperjualbelikan di pasar ini adalah hasil pertanian, pertambangan, kehutanan, industri, serta jasa yang sudah memiliki standar internasional dimana yang menjadi kegiatan utama dari pasar Komoditi adalah terjadinya transaksi Komoditi/barang diperjualbelikan.
“Perdagangan di pasar ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu perdagangan fisik (physical trading) yang bersifat efektif dan perdagangan berjangka (future trading) yang bersifat spekulatif,” ucap dia.
Terdapat manfaat dari pasar Komoditi bagi berbagai pihak yaitu bagi penjual (produsen) adalah mempermudah pemasaran atau penjualan barang mereka. Bagi pembeli, mempermudah mereka untuk mendapatkan Komoditi/barang yang diinginkan dengan kualitas terjamin dan Bagi pemerintah, adanya pasar ini bisa memberikan tambahan devisa.
Dengan adanya devisa tersebut maka akan mempermudah pemerintah untuk melakukan berbagai transaksi internasional yang bisa meningkatkan pendapatan nasional.
Manfaat lain dari perdagangan berjangka komoditi adalah memberikan kemudahan dalam kegiatan melakukan pengalihan risiko (hedging) dalam rangka pengelolaan resiko pada dampak yang disebabkan oleh fluktuasi harga pada komoditi tertentu.
Selain itu, perdagangan berjangka komoditi juga bermanfaat untuk pembentukan harga yang efisien karena bersifat transparan dan wajar, yang mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari komoditi yang diperdagangkan.
Harga yang terjadi di bursa umumnya dijadikan sebagai harga acuan (reference price) oleh dunia usaha. Dan kontrak berjangka merupakan salah satu instrumen skema pasar di mana peranan pemerintah dapat dikurangi atau dihilangkan.
“Dipandang dari sisi ilmu pengetahuan tentunya kondisi diatas dapat menjadi kajian yang sangat menarik guna mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat membantu akademisi menganalisis manfaat, dampak dan konsep-konsep lainya terkait Komoditi berjangka,” pungkasnya.(Iqbal)
