Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru turut Hadir di Kantor Samsat Wilayah III Palembang berupaya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat yaitu Pojok Baca Digital (POCADI) dan aplikasi Elektronik Survei Kepuasan Wajib Pajak (E-SKIP), Kamis (08/07/2021).
Deru menyampaikan apresiasi dengan diluncurkan Aplikasi E-SKIP dan POCADI. Kedua aplikasi ini memang dibutuhkan karena sektor pajak ini merupakan sektor andalan dari Pemerintah Provinsi Sumsel.
“E-SKIP ini wadah bagi indeks kepuasan wajib pajak yang bisa disampaikan secara digital. Pesan saya untuk UPTB lainnya jangan mau kalah, teruslah kreatif berinovasi untuk lebih baik lagi,”katanya.
Deru ungkapkan begitu juga dengan Pojok Baca Digital dapat di isi dengan buku-buku bacaan edukatif khususnya pada sektor pajak untuk memberi saran-saran ke pada masyarakat.
“Dengan adanya pojok baca digital ini, wajib pajak bisa sambil membaca buku untuk mengatasi rasa bosan dan meningkatkan tingkat baca masyarakat,”pesannya.
Deru juga menambahkan minat masyarakat membayar pajak itu tinggi jadi tinggkatkan pelayanan seperti ini.
“Pelayanan – pelayanan ini harus selalu di tingkatkan karna kita menghargai wajib pajak, kontribusi terbesar dari pendapatan daerah ini adalah dari pajak,”pungkasnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Samsat Wilayah III Palembang Ir Deliar Marzoeki RPM MM membenarkan aplikasi pojok baca digital tersebut bertujuan untuk membantu menghilangkan rasa jenuh saat menunggu proses administrasi PKB yang sedang berlangsung.
“Dengan adanya pojok baca digital ini, wajib pajak bisa sambil membaca buku untuk mengatasi rasa bosan ,”kata Deliar.
Ia juga menambahkan jika selama ini banyak ditemui pojok baca menggunakan buku namun pihaknya menggunakan aplikasi berbasis digital sama saja seperti membaca buku tapi ada di aplikasi.
“Jadi kalau selama ini pojok baca itu menggunakan buku, kita menggunakan aplikasi, nah didalam aplikasi tersebut sudah ada 1.500 buku”katanya.
“Kita berharap, kehadiran pojok baca digital ini selain mengatasi rasa bosan dapat meningkatkan tingkat baca masyarakat, karena seperti kita ketahui, tingkat baca masyarakat masih sangat rendah,”pungkasnya.