Sumselmerdeka.com-Palembang, Kini Harga Minyak Goreng melambung tinggi, Membuat banyak pedagang kecil di pasar menurunkan stock Minyak Goreng karena tidak memadai.
Harga minyak goreng meningkat drastis di karenakan tandan buah segar (TBS) sawit belakangan yang naik hingga lebih dari Rp 2000 per kilo.
Pantauan Awak Media, di pasar KM.5 Palembang Minggu (14/11/2021), Yandi, salah satu pemilik toko pengecer minyak curah dan minyak kemasan mengatakan, semenjak naiknya minyak goreng beberapa bulan belakangan, membuat penjualannya sedikit mengalami penurunan.
“Semenjak Harga Minyak melambung tinggi, Penjualannya mengalami penurunan kurang lebih 50 persen,” katanya saat di bincangi.
Ia menuturkan, sebelumnya minyak goreng yang biasa ia jual berkisar dari Rp 11000 ribu sampai Rp 12000 ribu. Namun, kini harganya drastis mengalami kenaikan dari Rp 18.000 sampai Rp 19000, tergantung dari jenis minyaknya.
“Minyak curah sekarang berkisar Rp 18000 perkilo, sedangkan kemasan merek fortune dan bimoli bisa mencapai Rp 19000,” jelasnya.
Terpisah, Asep penjual gorengan di salah satu kawasan Jl Sukabangun Km 6,5 Sukarami Palembang menambahkan, semenjak naiknya minyak goreng, ia terpaksa mengurangi jumlah penggorengannya. Hal ini guna mengirit minyak untuk menggoreng dagangannya.
“Terpaksa mengurangi jumlah penggorengan, karena kalau terlalu banyak yang digoreng, otomatis banyak juga menggunakan minyak gorengnya,” ujarnya.
Biasanya dalam sehari semalam, Asep biasa menggunakan minyak goreng kurang lebih delapan sampai sepuluh liter perhari. Setelah beberapa minggu belakangan, ia mengirit minyak goreng bisa sampai tiga liter.
“Biasa sehari semalam minyak untuk menggoreng delapan liter bahkan lebih, namun sekarang paling lima liter,” bebernya.
Dikatakannya, selain itu biasanya minyak goreng digunakan lima kali untuk menggoreng, tapi kini karena harga mahal dipakai lebih dari lima kali asalkan warna tidak terlalu hitam dan masih layak.
“Iya kalau pakai minyak literan rugi mau jual berapa lagi harga gorengan jadi pakai minyak curah saja,” tukasnya.(Iqbal)