Sumselmerdeka.com-Palembang, Bank Indonesia menargetkan hingga akhir tahun ada 344 ribu merchan yang menggunakan QRIS. Dengan pencapaian itu maka target pengunaan QRIS dari tenant mencapai 80 persen dari target.
“Hingga saat ini baru 280 ribu merchan di Sumsel menggunakan QRIS dan targetnya hingga akhir tahun mencapai 344 ribu merchan,” kata kepala Bank Indonesia Sumsel, Hary Widodo saat di konfirmasi awak media, Senin (22/11/2021).
Ia mengatakan, dari 280 ribu merchant tersebut hampir 90 persen berasal dari UMKM seperti makanan dan fashion. Dengan adanya peningkatan ini maka Sumsel akan menjadi peringkat kesembilan penggunaan QRIS terbanyak di Indonesia.
“Kalau target secara nasional kita tidak ada, tapi kita target merchant itu tadi 344 ribu ,” paparnya.
Dikatakan, pihaknya sangat berupaya agar penggunana QRIS semakin meningkat dan meluas. Mengingat, kehadiran transaksi digital ini sesuai kebutuhan masyarakat saat ini terutama di masa pandemi sehingga mengurangi uang kartal.

Selain itu, kata dia, transaksi digital lebih aman dan memudahkan masyarakat.
“Sekarang serba cepat dan simple, cukup dengan gawai, semua kebutuhan masyarakat terpenuhi mulai dari bayar listrik, pulsa, transfer dan kebutuhan lain,”Jelas dia.
Bahkan secara bertahan perbankan memudahkan transaksi untuk nasabah dengan mobile banking.
“Sekarang bank pun masuk era digital,”Kata Hary.
Lebih Lanjut ia mengatakan, pihaknya terus mendorong akan transaksi digital ini masuk ke seluruh Lini termasuk tidak hanya komunitas tetapi juga membentuk ekosistem pembayaran digital. Mulai dari pendidikan hingga keagamaan.
“Masyarakat bisa bayar zakat, wakaf atau lainnya dengan QRIS,” sebut dia.
Meski, Hari pun mengakui adanya digitalisasi ini membuat disrupsi. Seperti pembayaran manual atau tradisional yang menghilang. Seperti konter.
“Tapi tentu masyarakat pun akan menyesuaikan dan beradaptasi dengan kondisi itu,” pungkasnya.