Sumselmerdeka.com-Palembang, Pembebasan lahan pembangunan fly over (FO) Simpang Sekip terus dikebut. Akhir September atau awal Oktober nanti pembebasan lahan untuk 33 persil yang merupakan tahap 3 akan dilakukan Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Sumsel. Apalagi, Oktober ini akan dilakukan tender dan bulan berikutnya ground breaking.
Diketahui, pembebasan lahan tahap satu telah dilakukan untuk 16 persil dengan biaya Rp 9,8 miliar, tahap kedua 20 persil Rp 12,7 miliar.
“Tahap 3 secepatnya kita laksanakan dengan asumsi anggaran Rp 29,3 miliar untuk 33 persil,” ujar Darma Budhy, Kepala Dinas PUBMTR disela-sela pelepasan plang nama The Venus di Jl R Sukamto, kemarin (25/09/2021).
Dari rincian itu, Pemprov Sumsel akan membebaskan 69 persil. Kisaran anggaran yang akan dikeluarkan mencapai Rp 51,8 miliar.
“Kita juga masih menunggu Pemkot Palembang untuk realisasi pembebasan tahap 2, kalau tidak salah mereka menyiapkan Rp 4,1 miliar, tapi jika mereka tidak sediakan, akan kita bantu. Perkiraan kami, Rp 29,3 miliar untuk pembebasan tahap 3 dari Pemprov Sumsel sudah cukup, karena sebagian persil lain milik pemerintah,” bebernya.
Penuntasan pembebasan 20 persil di tahap 2 beberapa waktu lalu, kata Budhy, ditindaklanjuti dengan membongkar sejumlah plang, termasuk milik The Venus. Selain itu, juga akan dilakukan pemotongan beberapa pohon, pembongkaran halte dan sarana lainnya yang terkena pembebasan lahan.
“Ada kantor Bea dan Cukai juga kena, karena milik pemerintah tidak kena ganti rugi, hanya kompensasi bangun ulang (pagar) saja. Untuk penggantian pohon, nanti akan dilakukan pihak Pemkot untuk penghijauan,” katanya.
Aria Darmawan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUBMTR menambahkan, pembebasan lahan tahap 3 akan secepatnya dilakukan.
“Minggu depan bertahap kita lakukan,” ujarnya.