Sumselmerdeka.com-Palembang, Persidangan yang di gelar pada Pengadilan Negeri Klas 1A Palembang atas terdakwa Johan Anuar Wakil Bupati OKU nonaktif, Selasa (27/04.2021).
Sidang yang dihadiri oleh terdakwa Johan Anuar secara virtual, yang diketuai oleh Hakim Erma Suharti,S.H,M.H dengan Agenda pembacaan nota pembelaan terdakwa (Pledoi) oleh Kuasa Hukum terdakwa.
Secara garis besar dalam pledoi yang dibacakan tim kuasa hukum Johan Anuar membacakan poin-poin, yang dinilai oleh kuasa hukum, Johan Anuar tidak terlibat dan tidak bersalah dalam perkara pengadaan lahan kuburan di Kabupaten OKU.
Dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kami sangkal berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan. Menurut kami terdakwa Johan Anuar disidangkan dengan alasan splitising atau dipisahkan,”ujar Kuasa Hukum Johan Anuar, Titis Racmawati SH MH CLA.
Sementara itu, JPU KPK Januar Dwi Nugroho mengatakan, berdasarkan pledoi yang dibacakan oleh kuasa hukum terdakwa, maka JPU KPK tetap pada tuntutannya.
Pada persidangan sebelumnya JPU KPK menuntut terdakwa Johan Anuar dengan Hukuman 8 tahun penjara, denda 200 juta dengan subsidair 6 bulan.
JPU KPK menyatakan terdakwa Johan Anuar terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana Pasal 2 Ayat 1, tentang tindak pidana korupsi, Jo ayat 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Majelis Hakim yang diketuai hakim Erma Suharti,S.H,M.H akan menentukan keputusannya terhadap perkara ini dalam satu minggu kedepan.