Sumselmerdeka.com-Palembang, Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri meminta maaf karena kegaduhan tentang uang dana hibah kemarin yang sampai kini tidak di transfer.
Permintaan maaf ini merupakan kesalahan dirinya secara pribadi karena tidak berhati-hati dalam mengecek sumbangan yang ada.
“Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada Kapolri, Pimpinan di Mabes Polri, anggota Polri, masyarakat Sumsel, tokoh agama dan tokoh adat. Terutama Forkompinda Sumsel, Gubernur, Pangdam dan Danrem,” ungkap Eko Indra Heri di Gedung Promoter Mapolda Sumsel, (05/08/2021).
Ia juga menambahkan, kejadian pertamanya saat itu dirinya dihubungi Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy dan Dokter Keluarga Akidi Tio, Profesor Hardi Darmawan di rumah dinasnya.
“Saat itu saya diinformasikan, jika keluarga mendiang Akidi, akan memberikan bantuan kepada masyarakat Sumsel terkait penanganan pandemik,”tambahnya.
Eko juga mengaku terkecoh karena percaya saja akan bantuan yang ada dan langsung mempublikasinya.
“Kegaduhan yang terjadi dapat dikatakan sebagai kelemahan saya sebagai individu. Saya sebagai manusia biasa memohon maaf. Ini terjadi akibat ke tidak hati-hatian saya,” ujar dia.
Eko juga mengatakan bahwa Ia tidak mengenal Heriyanti, ia hanya mengenal sosok Akidi Tio dan anak sulung Akidi Tio Johan.
“Saya hanya kenal dengan Akidi Tio dan Johan, sedangkan Heriyanti saya tidak kenal,” tutupnya
Di ketahui Eko mengenal Akidi Tio saat bertugas di Palembang sedangkan anak sulungnya saat menjabat Kapolres di Aceh Timur.