Sumselmerdeka.com-Palembang, Tiga tahun masa kepemimpinan Herman Deru-Mawardi Yahya (HD-MY) memimpin Sumatera Selatan. Berbagai capaian telah diraih, namun akibat pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk di Sumsel, berbagai even banyak tertunda.
Meski begitu, berbagai upaya terus dikakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pertama, tetap sabar dan harus semangat, jangan sampai pernah turun. Itu modal awal untuk terus bergerak membangun,” ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat di temui awak media di kantornya, Sabtu (2/10/2021).
Menurutnya, panndemi Covid-19 membuat fokus menjadi terpecah. Apalagi untuk menjadikan kondisi level PPKM di Sumsel saat ini perlu ekstra kerja keras.
“Melandainya level PPKM setelah 1,5 tahun kita diganggu pandemi, konsentrasi yang menjadi fokus kita terpecah. Tapi, jika melihat target pembangunan tak ada yang meleset. Hanya saja, memang even besar seperti Piala Dunia U-20 tertunda menjadi 2023,” katanya.
Padahal, untuk even kompetisi sepakbola dunia itu telah dipersiapkan dengan matang.
“Padahal sudah kita persiapkan segala pernak-perniknya,” tambahnya.
Untuk infrastruktur, yang menjadi kewajiban provinsi, baik itu jalan dan jembatan sudah dirasakan masyarakat. Satu lagi yang terus dikejar adalah kesejahteraan masyarakat.
“Mega proyek kita jangan diartikan sebuah bangunan gedung yang besar, tapi kita ingin meningkatkan dan membuat masyarakat semakin sejahtera,” tukasnya.