Sumselmerdeka.com-Palembang, Backlog perumahan di Sumatera Selatan mencapai 500 ribu. Angkanya masih sangat besar. Pemenuhannya harus dilakukan bersama oleh seluruh pihak. Pemerintah, juga terus berupaya dalam pemenuhannya.
Termasuk dalam program BP2BT (bantuan pembiayaan perumahan berbasia tabungan) yang disalurkan Bank BTN melalui akad kredit masal KPR yang dilakukan serentak di Indonesia. Kegiatan dipusatkan di Perumahan Dream Land II, Rambutan, Banyuasin.
Gubernur Sumsel, Herman Deru Mengatakan, pemerintah termasuk yang ada di daerah terus berupaya mengurangi backlog. Termasuk juga dalam pemenuhan fasilitas umum dan aksesnya.
“Targetnya masih banyak, backlog di Sumsel mencapai 500 ribu dan bertahap terus kita penuhi. Dalam acara hari ini, baru 2 ribu yang dipenuhi,” ujarnya saat meninjau rumah percontohan dan fasilitas yang disediakan Dream Land II, Minggu (21/11/2021).
Menurutnya, masih tingginya backlog itu karena faktor lahan yang masih kurang dan tak ada developer. Lanjutnya, Pemprov Sumsel terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk pemenuhan backlog tersebut.
“Bisa juga karena adat masyarakat yang masih ingin kumpul bersama keluarga. Terbanyak memang ada di kabupaten/kota,” bebernya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan dengan akad massal melalui program BP2BT dari BTN ini menjadi tekad bersama dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Diharapkan, kuota untuk Sumsel bisa lebih banyak lagi untuk BP2BT,” katanya.
Sementara itu, Hirwandi Gaffar, Direktur Consumer and commerxial Lending BTN menambahkan, dalam pemenuhan kebutuhan rumah ini, hingga Oktober lalu BTN telah merealisasikan hampir 120 ribu unit. Pada November ini, juga dikakukan penyaluran 11 ribu unit KPR BP2BT.
“Insya Allah akan kami realisasikan di November ini, hari ini kami merealisasikan 2.150 unit dalam program BP2BT. Mudah-mudahan backlog yang sangat besar ini, khususnya bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah layak huni dan berkualitas bisa terpenuhi. Ini juga kita jaga dari sisi pengembang,” ungkapnya.
Hingga saat ini, dari total 11 ribu unit sudah disalurkan 7 ribuan unit. Sisanya 4 ribu unit diharapkan bisa tercapai di bulan ini. Diharapkan program BP2BT bisa membantu masyarakat dalam kepemilikan rumah. Ia juga mengharapkan agar mereka yang menempati rumahnya langsung seusai akad ini, rumahnya tidak ditelantarkan.
“Terpenting rumah harus dihuni jika tidak bisa diambil lagi dan disalurkan kepada masyarakat lain yang membutuhkan subsidi,” tukasnya.(Iqbal)