Sumselmerdeka.com-Palembang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Palembang melayani transgender yang ingin mengganti identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Menanggapi itu, Ketua Himpunan Waria Kekeluargaan Gotong Royong (HWKGR) Sumatera Selatan, Heryanto mengapreasiasi program pemerintah tersebut yang telah sangat pro aktif untuk kelompok transgender.
“Ya, Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah dalam pro ke kaum transgender, ” ujar dia saat di konfirmasi (07/11/2021).
Namun Hery mengaku tidak ada niatan untuk mengubah data seperti nama karena ia sangat menghormati orang tuanya yang telah memberikan nama tersebut.
Namun, Karena nama adalah pemeberian dari orang tua, dirinya mengaku sangat menghormati orang tua dan enggan mengubah datanya.
“Nama kita kan adalah hadiah dari orang tua jadi kita bawa sampai meninggal, “jelas dia.
Meski sebagai ketua komunitas tidak mewajibkan untuk mengikuti alasan akan tetapi sebagian dari anggota HWKGR Sumsel yang telah mencapai ribuan juga sependapat dengan alasan yang tidak mau mengganti data di KTP-El.
“Saya tidak mewajibkan, terserah masing-masing individu mau merubah datanya silahkan, ” kata dia.
Menurutnya jika ada yang melakukan perubahan data karena dari mereka yang berpindah kota untuk mencari pekerjaan.
“Kalau Palembang belum ada, kalau kota-kota lain mungkin ada karena mereka yang dari desa cari kerjaan di kota, ” jelas dia.
Selain itu, proses pengubahan data prosesnya begitu panjang karena harus ada putusan dari Pengadilan Negeri. Ditambah lagi proses pembuatan KTP-EL yang melalui online lebih susah.
“Mengurus KTP melalui online lebih ribet karena terlebih dahulu memberikan pesan ke admin dengan Whatsapp dan responnya lama jadi susah, ” jelas dia.
Bahkan Herry tidak meminta untuk diistimewakan dengan cara jemput bola atau yang lain karena pihaknya merasakan haknya sama seperti masyarakat biasa.
“Hak kami seperti masyarakat biasa tidak harus diistimewakan bisa berusaha dengan mendatangi kantor capil sendiri, ” ujar dia.
Kepala Disdukcapil Palembang, Dewi Isnaini mengatakan dengan belum menerima laporan tersebut belum menerbitkan satu pun KTP-EL untuk Transgender.
“Belum ada transgender yang mengajukan ke kita alasannya saya kurang tahu. Tapi kalau memang ada mengajukan kita akan melakukan sesuai prosedurnya, ” ujar dia.(Iqbal)