spot_img
Rabu, Desember 6, 2023
spot_img
BerandaDaerahDinas PPPA Pemprov Fokus Turunkan Pernikahan Usia dini Dilima Kabupaten

Dinas PPPA Pemprov Fokus Turunkan Pernikahan Usia dini Dilima Kabupaten

Sumselmerdeka.com-Palembang, Dari Data Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Pernikahan anak pada tahun 2020 masih sama seperti tahun 2019 yakni 13 Persen

Sementara Dari data kemenag Sumsel 2020 jumlah pernikahan 2020 lalu sebanyak 58.715 artinya pernikahan usia dini terjadi sebanyak 7.500.

“Ada penurunan di 2020 yakni 13,44 persen dibandingkan 2019 13,53 persen, ” ujar Kepala Dinas PPPA Sumsel, Henny Yulianti saat di Konfirmasi Via Telpon. Kamis (16/09/2021).

Sementara untuk 2021, Henny mengatakan belum bisa memberi informasi di karenakan belum ada data lengkap, Meski begitu Henny tidak dapat memprediksi ada peningkatan atau penurunan pernikahan anak di tahun ini.

Namun pihaknya akan sebisa mungkin menurunkan angka pernikahan dini jika pengaruhnya negatif terhadap anak.

“Kami belum bisa menyimpulkan nantinya seperti apa. Tapi kami tetap berupaya maksimal menurunkan pernikahan yang berpengaruh negatif terhadap anak, “kata dia.

Menurut Herny, Pernikahan dini ini di karenakan banyak anak anak tidak bersekolah dan mereka menikah.

“Banyak alasan mereka tapi salah satu alasanya karena para anak tidak bersekolah membuat mereka menikah, ” jelas dia.

Diketahui, pernikahan dini ini banyak di lima daerah sumsel yakni, Ogan Komering Ilir (OKI), Muratara, Oku Selatan, Oku Timur dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).

“Ke lima daerah ini yang menjadi fokus utama kami untuk melakukan upaya penurunan pernikahan usia dini, “ungkap Henny.

Pihaknya pun tidak henti melakukan upaya penurunan angka salah satunya dengan melakukan sosialisasi Perlindungan Khusus Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) tentang bahaya usia dini.

“Sosialisasi ini kami akan lakukan di semua daerah terutama di lima daerah yang terbanyak menyelenggarakan pernikahan usia dini, ” tukasnya.

Artikel Terkait

Terbaru