Sumselmerdeka.com-Muratara, Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni, marah besar, Kemarahan Devi ternyata dipicu karena lagi-lagi proses tender proyek pemerintah daerah di Bumi Beselang Serundingan diwarnai keributan.
Pasalnya Devi merasa kesal karena dari dulu tender proyek di Pemkab Muratara sering ribut karena ulah oknum tertentu yang mencari proyek dengan cara premanisme.
Devi mengatakan kalau mau jadi pengusaha, jadilah pengusaha elegan, kerja keras dan profesional, bukan dengan cara mengancam dan membuat keributan.
Dia juga menegaskan tak akan membiarkan anak buahnya diganggu oleh para pencari proyek dan premannya.
“Saya tidak akan membiarkan anak buah saya diintimidasi dalam bentuk apapun, negara ini negara hukum, ada aturannya, jika kedepannya masih ada keributan kami tak akan segan-segan untuk melaporkan ke aparat penegak hukum dan perusahaannya akan kami blacklist,”tegas Devi.
Devi melanjutkan, Kontraktor yang berbuat keributan maka perusahaannya akan dicoret dan tak boleh lagi ikut tender proyek Pemkab Muratara dan tidak ada jual beli proyek dimasa kepemimpinan saya.
Menurut Devi, pengerjaan proyek selama dirinya menjadi bupati tidak ada istilah kong-kalikong, pekerjaan proyek harus di kerjakan dengan kualitas yang baik, jika tidak berkualitas tidak akan saya terima.
“Siapa saja mau kerja silakan, dapat proyek kerjakan, kita transparan, profesional, saya menerima kerjaan tepat waktu, kualitas bagus dan bermanfaat,”pungkas Devi.