Sumselmerdeka.com-Palembang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan bahwa semua bahan pokok aman saat Bulan Suci Ramadhan dan Menjelang Hari Raya idul Fitri.
“Berdasarkan rapat bersama dengan Pihak-pihak terkait tadi bahwa bahan pokok relatif aman saat Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti,” kata Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Ekowati Retnaningsih saat diwawancarai, Sabtu (26/03/2022) .
Lanjutnya, pemprov Sumsel bersama pihak-pihak terkait akan terus berupaya untuk mengendalikan stok bahan pokok tetap tersedia dan tidak mahal.
“Kita akan melakukan berbagai upaya agar tetap tersedia dan tidak mahal,” ujar Ekowati
Ekowati menjelaskan, adapun salah satu upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk dapat mewujudkan ketersedian bahan pokok tersebut yaitu dengan melakukan Operasi Pasar (OP).
“Ya, salah satunya dengan menggelar OP dan dalam OP itu harga yang diberikan dibawah harga pasar untuk kebutuhan pokok tertentu. Target inflasi kita tahun ini seperti yang disampaikan BI 3 min plus 1, tidak boleh lebih dari 4 persen. Kita tadi kan baru 2,4 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, sepanjang tahun ini kenaikan bahan pangan pokok sudah terjadi pada cabe merah, bawang merah, minyak goreng dan gula pasir.
“Empat bahan pokok ini yang kemungkinan mempengaruhi angka inflasi sampai akhir tahun nanti,” ungkap Ekowati.
Ekowati menambahkan, Bulog memiliki stok beras sebanyak 20 ribu ton. Kondisi itu cukup sampai 6 bulan ke depan. Belum lagi, tambahan dari serapan hasil panen yang akan tersedia dalam waktu dekat. Untuk gula, Bulog memiliki 75 ton dan akan ada tambahan 50 ton sehingga menjadi 125 ton untuk Sumsel. Minyak goreng, stok saat ini sebanyak 32 ribu liter dan sudah hampir 30 ribu liter disalurkan dalam OP sejak Februari lalu.
“Untuk stok minyak goreng di Bulog sudah pakai harga baru, kita ambil Rp21 ribuan dan akan jual Rp22 ribu karena ada biaya logistik. Untuk daging kerbau beku, Bulog memiliki stok 48 ton (dari 51 ton) dari 200 ton yang direncanakan akan didatangkan ke Sumsel,” katanya. (Ibl)