Sumselmerdeka.com-Palembang, Pada Juni lalu Gubernur Sumatera Selatan membentuk satgas Covid-19 gabungan yang terdiri dari Satpol-PP Provinsi, Polda, Kodam, korem, kajati, pengadilan tinggi, dengan total 150 orang berupaya untuk menegakan Prokes dan menurunkan kasus Covid-19 Di Sumsel.
“Masa tugas selama tiga bulan dari Juni, Juli dan Agustus adapaun sasarannya fokusnya sesumsel,” Kata Kasat Pol PP Aris Saputra Saat di jumpai awak media di kantornya, Senin (20/09/2021).
Dikatakan Aris, pihaknya pada Awal Pandemi kemarin terfokus memprioritaskan menurunkan zona merah atau level empat seperti kota Palembang dan lain-lain.
“Pada awal pandemi lalu, kami terfokus untuk menurunkan zona merah yang ada di sumsel untuk menghindari masyarakat yang berkerumunan,”Kata Aris.
Dari Data Teguran dan sanksi di sumsel dari tiga bulan belakangan ini pihaknya sudah menegur sebanyak 8.256 teguran.
“Untuk Juni pelanggar yang diberikan teguran dan sanksinya sebanyak 3.661
Lalu Juli 2285 dan Agustus 2310, Ini yang melanggar Prokes mayoritas tidak pakai masker,”Jelas dia.
Pihaknya, memberikan sanksi ringan dan diberikan edukasi seperti Pushup dan sekotjam serta membuat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi atau tidak akan melanggar Prokes terutama pakai masker.
“Termasuk juga kami tertibkan beberapa cafe, rumah makan, tempat karaoke dan hiburan lainnya,”ujarnya.
Namun, saat edaran Walikota keluar tentang kebijakan PPKM untuk tutup, Kata Haris banyak masyarakat yang antusias terhadap PPKM, terbukti saat Pihaknya melakukan Razia pihaknya melihat banyak masyarakat yang sudah patuh terhadap surat edaran tersebut.
“Rata-rata di kota Palembang kita masukin. Tapi saya merasa senang saat PPKM, banyak tutup sesuai surat edaran Walikota yang diminta untuk tutup,”ujarnya.
Ia juga menambahkan walaupun Palembang sudah masuk Zona Kuning, pihaknya akan selalu patroli agar tidak ada penaikan zona di sumsel, apalagi saat ini sudah ada penerapan PTM terbatas.
“Namun demikian kami terus mengadakan patroli dan mengingatkan kepada pengusaha-pengusaha apalagi saat ini sudah masuk pembelajaran sekolah dan diedukasi agar tetap patuh pada Prokes,”tegasnya.
Ia juga berharap masyarakat sumsel bisa menerapkan Prokes yang ketat dan berupaya memutuskan rantai Pandemi Covid-19.
“Karena penurunan harus tetap dijaga dan diantisipasi agar tidak meningkat dan harapannya segera berakhir serta hidup normal,”harap Haris.