Sumselmerdeka.com – Palembang, Pemerintah Kota Palembang mulai membagikan 695 ton beras cadangan pemerintah (BCP) yang disalurkan oleh Perum Bulog Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel).
Masyarakat kurang mampu yang dipilih menjadi penerima bantuan ini akan menerima beras 30 kilogram (Kg) selama tiga bulan ke depan.
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan beras cadangan dari pemerintah ini sangat membantu masyarakat kurang mampu terutama di saat harga beras naik.
“Total 695 ton beras dibagikan untuk warga Palembang selama tiga bulan, September, Oktober dan November,” ujar Ratu Dewa, usai menyerahkan bantuan beras di Kelurahan Bukit Lama, Jumat (22/09/2023).
Beras tersebut dibagikan kepada 69.505 KK atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 107 kelurahan dan 18 kecamatan.
“Untuk di Kelurahan Bukit Lama ini sebanyak 1.249 KK/KPM, setiap bulan dapat 10 Kg selama 3 bulan, jadi total 30 Kg,” kata Ratu Dewa.
Lebih lanjut Ratu Dewa mengatakan, bahwa kegiatan penyaluran bantuan beras ini tidak hanya di Kelurahan Bukit Lama, tetapi juga tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan-kelurahan lain di Palembang.
Ini merupakan langkah serta kepedulian pemerintah membantu masyarakat yang kurang mampu dari sektor pangan.
“Penyaluran bantuan ini sangat dibutuhkan, karena ini akan berpengaruh dengan tingkat inflasi di Palembang,” jelas Ratu Dewa .
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Mohamad Alexander mengatakan bahwa masyarakat penerima bantuan beras ini berdasarkan pendataan dari Bappeda.
“Bulog sebagai penyedia beras, lalu beras di distribusikan ke kelurahan dan desa, untuk disalurkan ke masyarakat,” imbuhnya.
Alexander mengatakan targetnya penyaluran bantuan beras tahap kedua ini akan selesai pada November mendatang untuk 533 ribu KPM/KK warga Sumatera Selatan.
“Alokasi beras untuk warga Sumatera Selatan sekitar 5.300 ton,” kata Alexander. (*)